Nasional, Jakarta - Alvara Research Center melansir hasil survei tentang Potret Keberagamaan Muslim Indonesia. Pendiri Alvara Hasanuddin Ali mengatakan sebanyak 95 persen Muslim di Indonesia memandang penting peran agama dalam kehidupan sehari-hari. "Umat Islam Indonesia umumnya religius," kata Hasanuddin di Gedung PBNU, Jakarta, Senin, 30 Januari 2017.
Hasanuddin yang akrab disapa Hasan menyatakan ada sejumlah indikator yang dilihat untuk mengetahui sejauh mana agama berperan penting dalam keseharian. Beberapa diantaranya ialah kehadiran di acara keagamaan, frekuensi menjalankan solat lima waktu, dan tingkat kesadaran terhadap organisasi massa Islam.
Dalam hal kehadiran di acara keagamaan, lanjut Hasan, sebanyak 26,5 persen responden menyatakan beberapa kali dalam setahun hadir. Lainnya, 28,8 persen menuturkan seminggu sekali mendatangi acara keagamaan. "Hanya lima persen yang tidak pernah datang ke acara keagamaan," kata dia.
Baca: Donald Trump Mengaku Tak Larang Muslim Masuk AS, Tapi..
Terkait intensitas solat lima waktu sebanyak 41,8 persen responden mengaku sering solat dan 22 persen selalu solat lima waktu serta kadang-kadang berjamaah. Hanya 0,9 persen responden saja yang mengatakan sama sekali tidak solat.
Sedangkan dalam hal kesadaran akan organisasi massa Islam, ucap Hasan, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Front Pembela Islam menempati posisi tertinggi dalam hal popularitas. Ia mengatakan NU mendapatkan 69,3 persen suara dari responden, Muhammadiyah 14,5 persen, dan FPI 9 persen.
Lebih lanjut, Hasan menjelaskan latar belakang survei dilakukan tidak lepas dari semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Data dari Badan Pusat Statistik menyatakan pada 2035 penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 305,6 juta orang.
Ia mengatakan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu besarnya penduduk yang berusia produktif mulai dari 2020. "Indonesia akan didominasi oleh kelas menengah," kata Hasan. Ciri dari kelas menengah ialah percaya diri, berani berpendapat, dan berpikir out of the box.
Baca juga:
Try Sutrisno Setuju Resolusi Bernegara tanpa Partai Politik
Trump Larang Imigran Muslim, Warga Iran Ini Luntang Lantung
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 1.626 responden yang tersebar di 34 provinsi indonesia. Metode yang digunakan ialah multi stage random sampling dengan margin error sebesar 2,47 persen. Survei dilakukan sepanjang minggu keempat hingga minggu pertama Desember 2016 dengan usia responden 17-65 tahun.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj menilai dari hasil survei terlihat pemahaman responden terhadap Islam masih relatif rendah. Menurut dia, bila ada responden yang tertarik dengan FPI pemahamannya belum bagus. "Masih rendahnya (pemahaman terhadap Islam) jawaban dari responden," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN
0 Response to "Survei Alvara, 95 Persen Muslim Indonesia Religius"
Posting Komentar
Trims Atas Kunjungannya,
Silahkan Tinggalkan Jejak Anda Di Kolom Komentar Berikut Ini.