Bisnis, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. Turut hadir dalam pertemuan ini Direktur Utama PT Inalum Winardi Sunoto.

Menurut Luhut, pertemuan ini membahas mengenai proses holding pada sektor pertambangan. Perusahaan yang berbasis di Sumatera Utara ini memaparkan mengenai persiapan sebelum holding terbentuk.

Baca Juga: Jatam Desak Pemerintah Hentikan Operasi Freeport ...

"Saya tanya berapa sih total aset, kami mesti lihat kemampuan mereka kalau pada akhirnya masuk di Freeport," kata Luhut Pandjaitan saat ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin 27 Februari 2017.

Luhut menambahkan aset tambang Freeport di Papua, bukanlah green field atau lapangan baru. Sehingga Inalum untuk masuk sendiri  ambil alih Freepot masih memungkinkan. "Minjam duit ke bank tak susah, apalagi state owned company, perusahaannya juga sehat, barang yang diambil bagus."

Saat ini, Luhut menambahkan pemerintah sedang mengkaji soal apakah yang ambil alih Freeport adalah holding BUMN tambang ataukah satu BUMN tertentu. Terlebih ruang pembicaraan dengan Freeport juga masih dibuka.

Simak: Pemerintah Siapkan Inalum untuk Kelola Freeport 

Mengenai divestasi saham Freeport, kata Luhut, kalau pun opsi itu diambil pasti akan dilakukan bertahap. Alasannya karena memang tak mungkin untuk dilakukan sekaligus. "Bertahaplah itu, sedang dibicarakan berapa tahun," ucap Luhut.

DIKO OKTARA