Bisnis, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks Nilai Tukar Petani (NTP) pada Januari 2017 sebesar 100,91 atau turun 0,56 persen dibandingkan sebelumnya.
Penurunan NTP disebabkan indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,15 persen atau lebih kecil dari kenaikan harga yang dibayar petani sebesar 0,71 persen. Sedangkan Nilai Tukar Nelayan (NTN) naik 0,58 persen.
"Setiap sub sektor mengalami penurunan kecuali nilai tukar nelayan," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, hari ini, Rabu, 1 Februari 2017.
Baca : Sumut Naikkan Target Produksi Pertanian ke 5,2 Juta Ton
Kecuk mengatakan NTP Provinsi Sulawesi Selatan mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar 1,7 persen. Sedangkan NTP Provinsi Riau mengalami kenaikan tertinggi sebesar 0,69 persen.
Selanjutnya, pada Januari 2017 terjadi inflasi perdesaan di Indonesia sebesar 0,79 persen yang disebabkan oleh naiknya seluruh kelompok penyusun indeks konsumsi rumah tangga. Adapun nilai tukar usaha rumah tangga pertanian tercatat sebesar 110,24 atau turun 0,43 persen dibandingkan NTUP Desember lalu.
Baca : BPS : Inflasi Januari 2017 Sebesar 0,97 Persen
Secara keseluruhan, penurunan NTP Januari 2017 dipengaruhi oleh turunnya NTP pada subsektor tanaman pangan sebesar 0,52 persen, subsektor hortikultura sebesar 0,72 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,54 persen, subsektor peternakan sebesar 0,58 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,11 persen.
GHOIDA RAHMAH
0 Response to "Indeks Nilai Tukar Petani Bulan Ini Turun 0,56 Persen"
Posting Komentar
Trims Atas Kunjungannya,
Silahkan Tinggalkan Jejak Anda Di Kolom Komentar Berikut Ini.