Bisnis, Jakarta - Menteri BUMN Rini Marini Soemarno mencopot Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto dan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang dari posisinya. Dua hari sebelum dicopot, 1 Februari 2017, Ahmad Bambang menjawab pertanyaan Tempo tentang berbagai isu terkait dengan posisinya sebagai orang nomor dua di Pertamina.
Bambang mengklarifikasi pernyataan adanya matahari kembar karena posisi Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama sama-sama kuat. Menurut Bambang, posisi Wakil Direktur Utama berada di bawah Direktur Utama. “Bukan kesatuan. Wadirut bertanggung jawab dan harus lapor kepada dirut. Kalau satu kotak, posisinya sama, tinggal bagi-bagi kerja,” kata dia kepada Tempo, Rabu 1 Februari 2017.
Baca : Detik-detik Pencopotan Direktur Pertamina
Karena duduk sebagai Wakil Direktur, Bambang mengaku tugasnya sebagai kepala operasi atas kegiatan hilir, pemasaran, dan pengolahan serta energi terbarukan. Tujuannya agar kegiatan usaha pengolahan dan pemasaran terintegrasi. “Sedangkan direktorat lainnya langsung di bawah dirut,” kata dia.
Dia menampik Wakil Direktur Utama mempunyai kewenangan yang sangat besar seperti penunjukan pelaksana tugas jika dirut dan wadirut berhalangan. Aturannya menyebutkan, kata Bambang, jika Direktur Utama tidak ada, Wakil Direktur Utama yang menjalankan tugas Direktur Utama.
Baca : Copot Direktur Pertamina, Rini Konsultasi ke Presiden
“Jika wadirut tidak ada, wadirut yang akan menunjuk pelaksana tugas. Itu pengertiannya, jika dirut dan wadirut gak ada, menunjuk pelaksana tugas wadirut karena paling belakang berhalangan,” kata dia. “Tapi kalau hanya wadirut tidak ada dan dirut ada, maka dirut yang menunjuk pengganti. Direksi dan komisaris memahami hal ini.”
Rini mengaku sedih dengan keputusan pemberhentian Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan wakilnya Ahmad Bambang. Sebelum keputusan pemberhentian keduanya diteken, Rini sengaja tidak berkomunikasi dengan Dwi dan Ahmad. "Karena saya memang mengharapkan Dewan Komisaris sudah melakukan fungsinya secara GCG (Good Corporate Governance)," kata dia.
Baca : Dirut Pertamina & Wakilnya Dicopot, Menteri Rini: Saya Sedih
Dwi dan Ahmad diberhentikan karena masalah kepemimpinan. Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng mengatakan masalah kepemimpinan yang dimaksud adalah tidak solidnya kedua pemimpin.
Salah satu kasus yang menjadi perhatian Dewan Komisaris adalah lambatnya penempatan tenaga strategis seperti Presider Direktur PT Pertagas. "Mungkin ada tarik menarik sehingga itu tidak berjalan sesuai dengan waktu yang diharapkan," kata Tanri.
Baca : Presiden Diminta Evaluasi Direksi dan Komisaris Pertamina
Rini menambahkan, keputusan pemberhentian diambil berdasarkan usulan Dewan Komisaris. Menurut dia, Dewan Komisaris menilai masalah kepemimpinan keduanya sudah akut. Sebelum usulan diajukan, Rini mengatakan Dewan Komisaris telah mengawasi dan mengklarifikasi banyak pihak, termasuk Dwi dan Ahmad.
Saat keduanya diklarifikasi, kata Rini, baik Dwi maupun Ahmad mengaku tidak ada masalah. "Yang satu kalau ditanya, menjawab enggak ada apa-apa. Satu lagi juga begitu. Tapi ternyata di dalam orang ngomong ada apa-apa," katanya.
Menurut Rini, masalah kepribadian keduanya merupakan sumber masalah, bukan struktur organisasi baru Pertamina. Rini yakin pemimpin yang baik bisa menjalankan tugasnya dalam struktur apa pun. "Di perbankan juga ada wakil direktur tapi enggak ada masalah," kata dia.
VINDRY FLORENTIN | ALI NY | BUDI SETYARSO
0 Response to "Matahari Kembar di Pertamina? Ini Cerita Ahmad Bambang"
Posting Komentar
Trims Atas Kunjungannya,
Silahkan Tinggalkan Jejak Anda Di Kolom Komentar Berikut Ini.