Sport, Jakarta -  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, mengatakan fasilitas venu untuk pesta olahraga internasional, Asian Games 2018, dapat digunakan masyarakat seusai digunakan pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Caranya adalah dengan menjadikan lahan kosong di sekitar arena permainan sebagai ruang terbuka hijau yang dapat dinikmati masyarakat.

"Ini (Equestrian Park Pulomas) 35 hektar, yang di Velodrome sekitar enam hektar, tapi kan kanan dan kirinya masih banyak lahan yang bisa sekalian direvitalisasi," kata Puan usai meninjau Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) di Jalan Pulo Mas Jaya, Kayu Putih, Jakarta Timur, Rabu, 1 Februari 2017.

Menurut Puan, ruang terbuka hijau mungkin saja digunakan untuk jogging track dan taman bermain untuk anak. Jika terwujud, Puan memastikan pemerintah tidak akan memungut biaya. Artinya, fasilitas itu dapat digunakan secara gratis oleh publik.

Revitalisasi itupun tidak boleh melupakan kearifan lokal serta menunjukkan budaya khas Indonesia dan Jakarta. Karena itu, Puan berpendapat pembangunannya membutuhkan sinergi dan koordinasi birokrasi antara pemerintah pusat dan daerah.

"Jadi saya minta untuk bisa berkoordinasi dan gotong-royong bukan hanya pada dinas kebudayaan, tapi juga pada bekraf (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia), dan lainnya," papar Puan.

Selain itu, Puan menghimbau agar dua lokasi pertandingan, yakni arena pacuan berkuda (JIEPP) dan stadion balap sepeda (Velodrome) juga bisa dipakai untuk penyelenggaraan event olahraga lainnya.

"Jangan sampai Asian Games 2018 tidak memberikan legacy bagi Indonesia dan yang sudah dibangun dengan biaya cukup besar ini tentu harus ada manfaat buat rakyat, khususnya DKI dan Sumatera Selatan," kata Puan.

Asian Games 2018 akan berlangsung pada 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018. Indonesia pun menjadi tuan rumah acara itu di tahun ini yang berpusat di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan.

Untuk memenuhi kebutuhan fasilitas berupa stadion balap sepeda, arena pacuan berkuda, dan moda transportasi kereta ringan cepat atau Light Rapid Transportation, pemerintah menggandeng PT Jakarta Propertindo dan PT Wijaya Karya Tbk atau Wika.

LANI DIANA