Bisnis, Jakarta -PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menandatangani kontrak penandatanganan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, di Manado Sulawesi Utara, Jumat, 3 Februari 2017. Adapun kerjasama yang akan dilaksanakan terdiri dari berbagai proyek infrastruktur, properti dan realty, dan WIKA dapat pula melakukan investasi di berbagai daerah di Sulawesi Utara.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey berharap, kerjasama tersebut dapat segera terealisasi untuk membangun perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara dengan cepat dan terpadu, salah satunya adalah realisasi pembangunan proyek PLTG di Bitung dan Likupang.
Baca: Wijaya Karya Garap Tol Bogor Ring Road Seksi II B
“Kami berharap WIKA dapat bekerjasama dengan PLN dan BUMD Sulut untuk bersama-sama berinvestasi membangun PLTG di Bitung dan Likupang yang output listriknya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sulawesi Utara,” ujar Olly Dondokambey seperti dikutip dari siaran pers Wika, Sabtu, 4 Februari 2017.
Olly menambahkan, beberapa proyek MoU lainnya yang akan digarap Wika adalah pekerjaan Pembangunan, Pengembangan, dan Investasi, pada Pelabuhan Bitung serta pelabuhan-pelabuhan lainnya di Sulawesi Utara, di daerah pantai dan kawasan-kawasan komersial di daerah Manado, Bitung dan Likupang, termasuk investasi dan pembangunan PLTG 2x100 Megawatt (MW) di Bitung dan 2x200 MW di Likupang. “Kami yakin kemajuan pembangunan di Sulawesi Utara ini akan mendorong kemajuan perekonomian untuk Indonesia,” tutur Olly.
Baca: Sinergi BUMN Kilang Balikpapan Tingkatkan Nilai Tambah
Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo menyatakan siap mendukung seluruh program yang dicanangkan oleh Pemerintah Sulawesi Utara, terutama untuk investasi dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Bumi (PLTG) di Bitung dan Likupang, dengan bekerjasama dengan PLN dan BUMD Sulawesi Utara. “Kami sudah sangat berpengalaman membangun PLTG dan yakin bahwa kami bisa menyelesaikan PLTG tersebut kurang dari 1 tahun setelah kontrak beres,” ucap Bintang.
Ia menambahkan, saat ini WIKA telah memiliki beberapa proyek properti di Manado, seperti TamanSari Metropolitan Manado serta hotel dan apartemen TamanSari Lagoon di kota Manado. Untuk pembangunan infrastruktur, mereka juga turut berinvestasi di jalan tol Manado-Bitung dan sedang membangun bendungan Kuwil yang baru saja ditinjau oleh Presiden Joko Widodo.
Direktur Keuangan WIKA Steve Kosasih mengatakan, saat ini perseroan memiliki kemampuan keuangan lebih dari cukup untuk merealisasikan proyek tersebut. Terlebih, mereka baru saja selesai menerbitkan saham baru atau right issue dan memperoleh suntikan modal sebesar Rp 6,15 triliun,
“Dari hasil rights issue yang sebagian besar merupakan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp4 Triliun, serta dari leverage atas dana tersebut, kami diharapkan memprioritaskan pembangunan maupun investasi di sektor infrastruktur, terutama yang merupakan program prioritas Pemerintah,” ucap Steve.
Steve mengatakan, WIKA telah diijinkan pemerintah untuk merealokasi peruntukan PMN selama itu untuk menunjang program Pemerintah. Dalam hal itu, mereka akan mengkaji secara internal, karena dalam pelaksanaannya mereka harus membutuhkan persetujuan DPR serta Kementerian BUMN.
DESTRIANITA
0 Response to "WIKA Teken Lima Kontrak Infrastruktur dengan Sulut"
Posting Komentar
Trims Atas Kunjungannya,
Silahkan Tinggalkan Jejak Anda Di Kolom Komentar Berikut Ini.