Dunia, Washington - Kompleks Gedung Putih disusupi tiga pria dalam seminggu terakhir. Peristiwa penyusupan terbaru terjadi  Sabtu, 18 Maret 2017 jam 11.05 malam.

Secret Service, pasukan pengaman presiden Amerika Serikat, menahan seorang pria yang mengemudikan mobinya ke tempat pemeriksaan Gedung Putih. Pria itu mengaku membawa bom di dalam mobilnya.

Secret Service langsung memeriksa mobil yang dikendarai pria itu. Pengamanan Gedung Putih pun diperketat. Beberapa jalan yang berada di sekitar Gedung Putih ditutup hingga Minggu, 19 Maret pagi.

Baca juga: Laptop Secret Service Berisi Data Sangat Sensitif Dicuri

"Investigasi kriminalitas sedang dilakukan," ujar pernyataan Secret Service seperti dikutip dari CNN.

Presiden Donald Trump saat peristiwa terjadi tidak berada di Gedung Putih. Ia menginap di rumah mewahnya di Mar-a-Lago di Florida.

Di hari yang sama, seorang pria ditangkap setelah berusaha meloncat dari atas sepedanya. Ia mendarat di halaman depan Gedung Putih.  Pria itu membawa dokumen yang ingin dia serahkan ke Gedung Putih pada Sabtu pagi.

Menurut aparat penegak hukum, pria itu tidak membawa senjata. Tidak dijelaskan apa isi dokumen dan identitas pria itu.

Baca juga: Secret Service Terbukti Rasis Bayar Ganti Rugi Rp 320,6 M

Peristiwa penyusupan dua pria tersebut hanya berselang seminggu dengan penyusupan yang dilakukan seorang pria bernama Jonathan Tran. Ia meloncat pagar Gedung Putih dan berada di dalam kompleks Gedung Putih lebih dari 15 menit lamanya pada Jumat sore pekan lalu.

Tran menyusup masuk kompleks Gedung Putih dengan meloncati pagar setinggi 1,5 meter, kemudian pagar sekitar 2 meter lalu ke pagar setinggi sekitar 1 meter untuk menghindari pengejaran Secret Service.

Tran berusia 26 tahun asal California dengan membawa tas ransel sempat mematikan sensor alarm sebelum dia menemukan tanggap menunjuk pintu utama menuju Gedung Putih.

Penyusup itu bahkan sempat berusaha membuka gagang pintu masuk South Portico menuju Gedung Putih. Meski begitu, pria itu tidak sempat masuk.

Jason Chaffetz, Ketua Pengawas Parlemen Amerika Serikat mempertanyakan kualitas pengamanan Gedung Putih. "Itu sebabnya kita mengeluarkan jutaan dolar untuk personil, anjing, teknologi, pagar, intelijen dan video pemantau. Dan orang ini masih juga mampu mendekati Gedung Putih dan menghabiskan waktu selama 17 menit sebelum ditangkap. Tidak dapat dipercaya ini terjadi," kata Chaffetz dari partai Republik negara bagian Utah.

CNN | MARIA RITA