Dunia, Kuala Lumpur  - Siti Aisyah, terdakwa pembunuh Kim Jong-nam diketahui berkunjung ke Kamboja pada akhir Januari 2017 bersama seorang pria warga Korea Utara untuk dilatih serangan mematikan untuk membunuh Kim Jong-nam.

Doan Thi Huong, 28 tahun, terdakwa lainnya didampingi dua warga Korea Utara yakni Ri Jae-nam dan Ri Ji Hyon berangkat ke Phnom Penh untuk tujuan yang sama. Ketiganya menggunakan pesawat terbang Vietnam Airlines dari Hanoi ke Phnom Penh pada tanggal 13 Januari 2017 sore.

Berita terkait: Pembunuhan Kim Jong-nam Dirancang di Kamboja

Doan, mengutip Asia One, menginap di Phnom Peh beberapa hari untuk dilatih menyerang Kim Jong-nam bersama dua warga Korea Utara yang mendampinginya.

Tentang Siti Aisyah ke Kamboja,  Phnom Penh Post, 20 Maret 2017 melaporkan,  seorang pria warga Korea Utara bernama Ri Ji-u yang mendampingi Siti ke Phnom Penh. Siti diperkenalkan dengan warga Korea Utara bernama Chang.

Sumber Channel News Asia awal pekan ini mengungkapkan penyidik polisi Malaysia mengidentifikasi James sebagai Ri Ji-u.  Adapun, Chang diidentifikasi sebagai Hang Song-hac, satu dari tujuh tersangka pembunuh Kim Jong-nam yang sedang diburu aparat polisi Malaysia dan Interpol.

Berita terkait: Tersangka Kasus Kim Jong-nam Main Bilyar di Kedutaan Korea Utara

Seorang staf penginapan Okay Boutique Hotel di distrik Daun Penh, Phnon Penh menjelaskan, satu dari sejumlah tersangka memesan satu kamar. Hanya saja staf hotel ini tidak dapat mengidentifikasi wanita yang menginap di hotel itu.

Ia kemudian hanya diperintah bosnya untuk mengumpulkan salinan paspor dan detail perjalanan para tamu dua bulan terakhir.

Beberapa pejabat Kamboja mengaku tidak menyadari adanya kasus pembunuhan Kim Jong-nam yang dirancang di negara itu.

Berita terkait: Tersangka Pembunuh Kim Jong-nam Pernah Bertugas di Indonesia

"Saya tidak tahu. Saya hanya mendengar dari Anda. Saya tidak tahu," kata Y Sokhy, Kepala Departemen Antiteroris Kementerian Dalam Negeri.

Adapun juru bicara Kementerian Dalam Negeri dan Kepolisian Kamboja belum dapat dihubungi untuk menjelaskan temuan fakta mengenai kematian Kim Jong-nam.

Sementara Siti dan Doan saat itu percaya mereka akan dilibatkan dalam program acara prank diprogram reality show televisi Korea.

ASIA ONE | PHNOM PENH POST | MARIA RITA