Metro, Jakarta - Kepala Menejemen Bisnis Rumah Sakit Pusat Pertamina, Dokter Indra Maulana, mengatakan menerika 24 pasien, korban jatuhnya lift di pusat perbelanjaan Blok M Square, Jakarta Selatan.

"Ada 8 pasien yang sudah boleh pulang, lima di observasi, dan 11 pasien direncanakan untuk dilakukan tindakan operasi," katanya, Jumat, 17 Maret 2017.
Baca : Lift Jatuh di Blok M Square, Plt Gubernur Sesalkan Sikap Warga

Indra mengatakan rata-rata korban lift naas tersebut mengalami luka pada bagian kaki. "Patah tulang di daerah pergelangan serta telapak kaki, rencananya operasinya malam ini," ujarnya.

Kondisi pasien paling parah mengalami patah tulang yang terbuka, yaitu patah tulang yang mengalami sobekan dan pendarahan, kata Indra, dari 11 pasien yang mengalami patah tulang, ada satu pasien yang mengalami patah yang terbuka.

Seluruh pasien yang mengalami patah tulang akan segera dioperasi mulai malam ini. "Operasi berdasarkan prioritas tingkat kegawatannya, dan yang paling diprioritaskan yang patah terbuka," kata Indra.

Menurut Indra seluruh biaya pasien korban lift jatuh akan ditanggung oleh Menejemen Blok M Square. "Tadi Pak Plt ke sini, menjelaskan itu semua," tuturnya.
Simak : Lift Blok M Square Jatuh dan Cerita Anies yang Lolos dari Maut

Untuk pembiayaan rawat jalan, kata Indra, masih dibicarakan dan dikoordinasikan lagi dengan pihak Blok M Square. "Selanjutnya akan kita koordinasikan lagi," jelasnya.

Pada pukul 13.00 siang terjadi kecelakaan lift jatuh di pusat perbelanjaan Blok M Square, saat para jemaah yang baru saja menunaikan sholat Jumat keluar dari masjid. Menurut Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, yang juga datang ke lokasi kejadian, kecelakaan tersebut disebabkan oleh kelebihan kapasitas muatan dalam lift.

CHITRA PARAMAESTI