Dunia, Kuala Lumpur -Seluruh perencanaan pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dilakukan di Kamboja. Perencanaan melibatkan Siti Aisyah warga Indonesia, Doan Thi Huong warga Vietnam, dan tiga warga Korea Utara yang masih diburu polisi Malaysia dan Interpol.

Mengutip Yonhap, kantor berita Korea Selatan, tiga warga Korea Utara yang merencanakan pembunuhan Kim Jong-nam belum diketahui identitasnya. Namun, polisi Malaysia telah menetapkan tujuh tersangka warga Korea Utara yang terlibat pembunuhan Kim Jong-nam.

Namun dalam perekrutan, tiga warga Korea Utara yang diburu polisi Malaysia secara terpisah melakukan upaya mempengaruhi Siti dan Doan untuk terlibat dalam rencana mereka. Ketiganya kemudian melatih Siti dan Doan di Kamboja.

Menurut Yonhap, diduga tersangka Rhi Ji-hyon, anak laki-laki Ri Hong, mantan Duta Besar Korea Utara di Hanoi, Vietnam yang membujuk Doan untuk terlibat dalam rencana membunuh Kim Jong-nam.

Rhi sendiri telah telah tinggal di Vietnam selama sekitar 10 tahun. Ia bekerja sebagai diplomate dan penterjemah.

Rhi dan Ri Jae-nam, tersangka lainnya dalam kasus Kim Jon-nam, diyakini telah berkunjung ke Vietnam akhir Desember lalu  untuk mencari warga Vieetnam yang bisa diajak membunuh Kim Jong-nam.

Setelah berhasil membujuk Doan, kedua tersangka warga Korea Utara itu berangkat bersama Doan ke Kmabooja untuk melakukan latihan. Sementara Doan diyakini mengira latihan itu untuk acara pertunjukan.

Adapun Siti Aisyah, dibujuk oleh O Jong-gil, tersangka lainnya, untuk ikut dalam perencanaan membunuh Kim Jong0nam. O Jong-gil diketahui pernah bertugas di Kedutaan Korea Utara di Indonesia.

Siti kemudian ikut melakukan pelatihan untuk merancang pembunuhan Kim Jong-nam di Kamboja. Namun tempat pelatihan Siti dan Doan berbeda di Kamboja.

Kim Jong-nam tewas diracun saat akan terbang ke Macau dari bandara internasional Kuala Lumpur, KLI2 pada 13 Februari 2017.

Belum diketahui motif pasti tentang alasan membunuh Kim Jong-nam.

YONHAP | FREE MALAYSIA TODAY| MARIA RITA