Ulos Sadum Panjang 500 M Pecahkan Rekor MURI
Ulos Sadum sepanjang 500 meter yang dipamerkan di Festival Danau Toba,
Tobasa, mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), Rabu
(17/9).
“Ulos Batak ini memecahkan rekor ulos
terpanjang di dunia. Ulos ini dikerjakan oleh 20 orang anggota kelompok
perajin Batak binaan Bank Indonesia secara bergantian selama sekitar
delapan bulan,” ujar Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho saat mengahadiri
Pembukaan FDT di Meseum TB Silalahi Center.
Menurut Gatot, FDT merupakan sarana
promosi objek wisata budaya dan wisata alam di kawasan Danau Toba.
Diharapkan dengan terselenggaranya acara ini, jumlah wisatawan yang
berkunjung akan terus mengalami peningkatan hingga mencapai 30 persen.
“Bukan saja wisatawan lokal, namun juga wisatawan manca negara,” terangnya.
“Bukan saja wisatawan lokal, namun juga wisatawan manca negara,” terangnya.
Dengan wisata alam serta budayanya,
lanjut Gatot, akan mampu mewujudkan kawasan Danau Toba menjadi destinasi
wisata internasional,” paparnya.
Diketahui, ulos Sadum dengan panjang 500
meter itu merupakan partisipasi dari Bank Indonesia untuk memeriahkan
FDT 2014. Ulos tersebut dipamerkan di Lapangan Sisingamangaraja Balige
dengan 300 orang penari asal Tobasa.
Sementara FDT2014 menampilkan atraksi
tradisional yang dimainkan anak-anak pada masa lalu. Festival diawali
dengan pertunjukan budaya yang dipandu TB Silalahi, seperti Tari Tumba
Batak Toba yang dibawa puluhan pelajar SD. Permainan tersebut
menggunakan perlengkapan tradisional seperti tempurung kelapa, bambu dan
tampah. Pertunjukan dilanjutkan dengan tari tortor dan maminta gondang
serta eksibisi permainan tradisional Batak Margala.
Selain itu ada juga tarian Bhineka
Tunggal Ika yang menggambarkan suku-suku di Sumut antara lain tarian
martua dan manortor Tari Batak yang diselenggarakan di Museum Batak TB
Silalahi Center.
Tokoh Masyarakat Batak, TB Silalahi yang
memandu permainan anak-anak tradisional dari Tobasa, membenarkan bahwa
kebudayaan mesti dilestarikan. Apalagi menurutnya, kawasan Danau Toba
memiliki potensi besar, baik dalam hal kebudayaan, kuliner, pariwisata
yang harus digali.
“Dulu permainan-permainan itu sering
dimainkan anak-anak. Saat ini sudah jarang dimainkan,” kata TB Silalahi.
Pada kesempatan itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
Sapta Nirwanda mengatakan, Danau Toba bukan hanya milik orang Batak.
Oleh sebab itu semua masyarakat harus melestarikan kebudayaan menggali
potensi dan objek wisata.
“Hari ini juga hadir wartawan asing yang
berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Irlandia,
Belanda, Jerman dan Inggris. Tentunya mereka akan mempublikasikan
Festival Danau Toba ini dan merupakan salah satu promosi bagi Sumut,”
ujarnya.
0 Response to "Ulos Sadum Panjang 500 M Pecahkan Rekor MURI"
Posting Komentar
Trims Atas Kunjungannya,
Silahkan Tinggalkan Jejak Anda Di Kolom Komentar Berikut Ini.