Dunia,Shibergan—Sedikitnya enam petugas Palang Merah Internasional (ICRC) tewas ditembak oleh sekelompok orang yang diduga dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah di Afganistan Utara.
Seperti dilansir The Independent, Kamis 9 Februari 2017, tim ICRC yang terdiri atas tiga sopir dan lima tenaga lapangan, tengah mengantar bantuan kemanusiaan bagi warga di Shibergan, Provinsi Jowzjan, saat serangan terjadi.
Baca: ISIS Bajak Radio untuk Doktrin dan Rekrut Warga Afganistan
Wilayah yang berbatasan dengan Turkmenistan ini baru saja mengalami musibah longsor salju yang menewaskan banyak orang.
“Ini adalah serangan biadab. Tak ada pembenaran bagi pembunuhan kolega kami,” kata Monica Zanarelli, kepala Delegasi ICRC di Afghanistan.
Juru bicara pemerintah Provinsi Jowzjan, Reza Ghafoori, kepada VOA menambahkan dua petugas lainnya diculik oleh kelompok yang menyasar pegawai pemerintah dan lembaga kemanusiaan itu.
Seluruh korban tewas adalah warga negara Afganistan, sedangkan dua korban yang diculik belum diidentifikasi.
Rahmatullah Turkistani, kepala kepolisian provinsi, mengatakan belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Tetapi ia menyebut milisi yang loyal kepada ISIS aktif di wilayah Qush Tepa, lokasi serangan terjadi.
Adapun kelompok milisi lain, Taliban, menyatakan tidak bertanggung jawab atas serangan itu.
“Kami akan membantu ICRC menemukan pembunuh dan penculik itu,” ujar Zabiullah Mujahid, juru bicara Taliban Afganistan.
Namun Taliban pernah menyerang markas ICRC di Kota Jalalabad pada 2013. Serangan ini menewaskan seorang penjaga dalam serangan selama dua jam itu.
THE INDEPENDENT | AL JAZEERA | VOA | SITA PLANASARI AQUADINI
0 Response to "ISIS Bunuh 6 Petugas Palang Merah di Afganistan Utara"
Posting Komentar
Trims Atas Kunjungannya,
Silahkan Tinggalkan Jejak Anda Di Kolom Komentar Berikut Ini.