Bisnis, Jakarta - Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldy memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan ditopang oleh investasi. Salah satu sektor yang akan menjadi sumber pertumbuhan pada 2017 adalah sektor properti di mana pertumbuhannya diprediksi meningkat dengan adanya program amnesti pajak.
"Sektor properti untuk 2017 seharusnya lebih baik dari 2016. Kenapa? Aset deklarasi dari amnesti pajak bisa masuk ke properti. Peserta amnesti pajak kebanyakan kalangan menegah ke atas yang biasanya konsumsi luxury goods, salah satunya properti," kata Leo dalam konferensi persnya di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu, 1 Februari 2017.
Selain itu, menurut Leo, investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) juga membaik. Dia berujar, momentum positif yang terjadi pada 2017 akan berlanjut. "Sejak 2012, FDI turun terus. Masuk 2016, FDI pick up karena risiko fiskal mulai turun. Yang menyebabkan FDI naik adalah investasi di sektor manufaktur," tuturnya.
Leo mengatakan, kontribusi investasi dari Amerika Serikat memang turun sejak 2010. Namun, porsi investasi dari Cina meningkat. Saat ini, Cina merupakan salah satu negara dengan investasi terbesar di Indonesia. Selain itu, investasi Cina mulai berubah ke sektor manufaktur setelah sebelumnya bergerak di sektor pertambangan.
Dengan naiknya investasi tersebut, Leo memprediksi, ekonomi Indonesia pada 2017 akan tumbuh sebesar 5,1 persen. Menurut Leo, ekonomi Indonesia telah melewati titik terendahnya pada 2015 dengan pertumbuhan yang hanya mencapai 4,8 persen. "Tren ke depan akan pick up. Untuk 2017, pick up-nya kecil atau sedikit," katanya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
0 Response to "Properti dan Investasi Asing Akan Topang Pertumbuhan Ekonomi"
Posting Komentar
Trims Atas Kunjungannya,
Silahkan Tinggalkan Jejak Anda Di Kolom Komentar Berikut Ini.