Dunia, Washington- Di tengah kritikan terhadap presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait  tindakannya yang kerap dianggap melecehkan kaum hawa, terdapat seorang wanita yang begitu dipercayanya dan kini dirindukannya. Wanita itu adalah Kellyanne Conway, yang diangkat Trump menjadi manajer kampanye pemilihan presiden tahun lalu.

Conway, merupakan sosok yang awalnya dijagokan Trump untuk jadi juru bicara Gedung Putih. Namun ia memilih Sean Spicer yang disodorkan Reince Priebus, kepala stafnya. Kini, Trump mengaku kecewa dengan kinerja Spicer dan menyesali pilihannya.

Berita terkait:
Presiden Trump Menyesal Pilih Sean Spicer Jadi Jubir

 

Siapakah Conway yang membuat Trump begitu mempercayainya?

1. Conway merupakan  wanita pertama yang pernah menjalankan kampanye presiden dari Partai Republik. Conway yang kini berusia 49 tahun adalah seorang politisi senior, yang menghabiskan tiga dekade terakhir berada di struktur Republik sebagai penasihat tentang cara untuk menarik pemilih perempuan.

2. Conway lulus dengan status magna cum laude dari Trinity College di Washington, DC, mendapatkan gelar dalam ilmu politik. Dia kemudian belajar di Oxford University dan terpilih sebagai anggota Phi Beta Kappa, komunitas kehormatan bergengsi, dan kemudian meraih gelar sarjana hukum dengan pujian dari George Washington University Law School.

3. Conway yang dibesarkan di Atco, New Jersey, kota di bagian selatan AS, tidak jauh dari Atlantic City. Pada tahun 1982, dia memenangkan New Jersey Blueberry Princess kontes. Dia menikah dengan George T. Conway III, seorang pengacara New York, pada tahun 2001. Pasangan ini memiliki empat anak.

3. Karir Conway di dunia politik dimulai dengan menjadi CEO Perusahaan Polling yang ia didirikan pada tahun 1995. Perusahaannya sering bekerja dengan kandidat Partai Republik untuk menarik pemilih perempuan. Beberapa kliennya termasuk, Mike Pience, wakil Trump dalam menahkodai negeri Paman Sam.

4. Conway dilaporkan sebagai pembisik Trump yang telah dikenalnya sejak 2006. Dia pernah menjadi salah satu dewan kondominium Trump World Tower di Manhattan. Pada 2015, ia sempat menolak tawaran menjadi tim kampanye Trump, karena khawatir reputasinya di kalangan pemilih perempuan akan ternodai.

5. Conway kemudian bekerja untuk Ted Cruz sebelum bergabung dengan tim kampanye Trump pada awal Juli 2016. Perempuan kelahiran 20 Januari 1967 itu mengambil alih sebagai manajer kampanye Trump setelah kepergian Paul Manafort. Ia memainkan peran penting dalam mengorganisir jalannya kampanye, serta dikenal dekat di televisi dan media sosial atas tugasnya dalam membantu menyusun pesan kampanye Trump. Namun sebelum pelantikan presiden pada 20 Januari lalu, ia dilaporkan dimarahi Trump terkait komentar penolakannya terhadap Mitt Romney dalam kabinet Trump.

6 Conway juga dikenal sebagai pembela hak pekerja asing yang bertolak belakang dengan pandangan Trump saat ini. Pada tahun 2014, ia mencoba untuk meyakinkan Partai Republik untuk merangkul reformasi imigrasi yang komprehensif dan memberikan status hukum bagi para pekerja yang tidak berdokumen. Selain itu, dia juga anti terhadap aborsi.

7. Dia menjadi wanita pemegang jabatan tertinggi di Gedung Putih, setelah dipilih Trump jadi penasihat presiden. Dia bertugas menyampaikan pesan dan membantu melaksanakan berbagai prioritas legislatif pemerintahan.

COSMOPOLITAN|YON DEMA