Metro, Depok - Sedikitnya 250 nasabah investasi bodong mendatangi rumah mewah yang dikontrak bos Pandawa Group Salman Nuryanto di Perumahan Palam Ganda Asri, Limo, Depok, Rabu, 1 Februari 2017. Mereka menagih janji pengembalian dana investasi yang jatuh tempo hari ini.

Kepala Kepolisian Sektor Limo Komisaris Imran Gultom mengatakan nasabah sudah menunggu pengembalian dana investasinya sejak Rabu pagi. Namun, tidak ada itikat baik dari Pandawa Group untuk mengembalikan dana nasabahnya.

Baca: Dihentikan OJK, Nasabah Datangi Rumah Bos Pandawa Grup

“Tidak ada pembayaran uang nasabah. Padahal, batas waktu yang diberikan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk pengembalian dana 1 Februari 2017,” kata Imran. “Ada yang menginap menunggu Salman di rumahnya,” ujar Imran.

Untuk menghindari amuk nasabah, sebanyak 215 petugas gabungan disiapkan untuk menjaga rumah Salman  sejak pukul 08.00. Petugas gabungan terdiri dari 200 personil kepolisian dan 15 personil TNI.  “Datang dan pulang cukup tertib, dan tidak ada kericuhan,” ucap Imran.

Para nasabah meninggalkan rumah kontrakan Salman sekitar pukul 17.00. Mereka pasrah karena tidak ada informasi dari Pandawa Group yang menyatakan duit nasabah akan kembali. Bahkan, tak satu pun kelihatan batang hidung leader Pandawa Group, yang memberikan kepastian pengembalian dana nasabahnya.

Imran menyarankan para nasabah yang merasa dirugikanahar  melaporkan Salman ke polisi. “Tapi, sebagian yang datang ada yang tidak mau laporan, karena sudah merasakan keuntungannya,” ujar Imran.

Pandawa Group menjanjikan bunga 10 persen per bulan dari modal nasabahnya. Total nasabah Pandawa Group diperkirakan mencapai 549 ribu orang dengan total investasi Rp 3,8 triliun.

OJK meminta Salman Nuryanto mengembalikan dana nasabah sampai 1 Februari 2017. Perjanjian pengembalian tersebut telah disepakati sebelumnya oleh bos Pandawa Group itu, pada November 2016.

Baca juga: Kasus Investasi, Pandawa Kembalikan Dana Paling Lambat 2017

Menurut Imran, rumah kontrakan Salman digembok sejak hari ini. Karena, masa kontrak rumah yang ditempatinya akan habis pada Kamis, 2 Februari 2017. “Salman sudah tiga tahun mengontrak di sana. Kontraknya sudah tidak diperpanjang, dan dia sudah dua pekan hilang,” ujar Imran.

IMAM HAMDI