Bisnis, Jakarta - Saudi Aramco (The Saudi Arabian Oil Company) membatalkan kerja sama dengan PT Pertamina dalam kemitraan pembangunan kilang Balongan dan Dumai. Namun untuk pembangunan kilang Cilacap, Jawa Tengah, kerja sama tetap berlanjut.
Juru Bicara Pertamina, Wianda Pusponegoro, menyatakan pembangunan kilang Balongan memang harus cepat dimulai. Sehingga perseroan memutuskan membangun secara mandiri. “Maka keputusan apapun dari Saudi Aramco, kami hargai dan hormati,” ujarnya ketika dihubungi, Kamis, 2 Maret 2017. Menurut Wianda, kerja sama antara Pertamina dan Saudi Aramco yang sudah dimulai adalah untuk upgrading kilang Cilacap, Jawa Tengah.
Baca : Pemerintah Sudah Siap Dana untuk Beli Saham Freeport
Penandatangan head of agreement (HoA) antara Pertamina dengan Saudi Aramco untuk melaksanakan upgrading kilang unit IV Cilacap sudah ditandatangani sejak November 2015. Penandatangan HoA merupakan bagian dari rencana pokok pembangunan kilang (RDMP) dengan investasi senilai US$ 5,5 miliar atau sekitar Rp 73,4 triliun. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertama saat itu Dwi Soetjipto dengan CEO Saudi Aramco, Amin al-Nasser.
Proyek upgrading unit kilang Cilacap akan mendongkrak kapasitas di antaranya untuk unit destilasi minyak mentah (CDU) dari sebelumnya 345 ribu barel per hari menjadi 370 ribu barel hari. Kemudian kompleksitas kilang meningkat dari 3 menjadi 9, serta peningkatan hasil produksi dengan nilai tinggi dari semula sekitar 73 persen menjadi 96 persen.
0 Response to "Saudi Aramco Pilih Investasi di Kilang Cilacap"
Posting Komentar
Trims Atas Kunjungannya,
Silahkan Tinggalkan Jejak Anda Di Kolom Komentar Berikut Ini.