Bisnis, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memproyeksikan tahun ini akan mengantongi total kontrak sebesar Rp 102,93 triliun. Target tersebut naik 26,30 persen dari proyeksi di 2016, di mana kontrak baru di 2017 ditargetkan sebesar Rp 43,25 triliun, dan carry over di 2016 sebesar Rp 59,69 triliun.

Baca : 2017, WIKA Siapkan Belanja Modal Rp 12,02 Triliun

Direktur Keuangan WIKA Steve Kosasih mengatakan, sepanjang Januari 2017 lalu WIKA telah meraih kontrak baru sebesar Rp 5,09 triliun atau naik lebih dari lima kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Pencapaian tersebut sudah hampir mencapai 12% dari total target kontrak baru WIKA di tahun 2017", ujar Steve Kosasih, dalam pesan tertulisnya, Sabtu, 4 Februari 2017.

Baca : WIKA Teken Lima Kontrak Infrastruktur dengan Sulut

Ia melanjutkan, kenaikan terbesar itu disumbang oleh raihan proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang dengan nilai kontrak mencapai Rp 3,56 triliun. Proyek pembangunan tol sejauh 38,6 kilometer ini dilaksanakan untuk pengembangan wilayah wisata dan perekonomian Banten serta mendukung program 1000 kilometer jalan tol di tanah air.

Selain itu, capaian WIKA juga berasal dari proyek pembangunan Integrated Tank Storage Terminal, Jetty and Logistic Services di Lamongan senilai Rp 875 miliar, pembangunan jembatan Soebada di Timor Leste senilai Rp 96,5 miliar. Kemudian pembangunan jalan dan jembatan Natar Boa di Timor Leste senilai Rp 171 miliar, pembangunan PLTU Sulsel Baru 1x100 Megawatt (MW) senilai Rp 253,3 miliar, dan pembangunan jalan dan penataan pantai Kuta Lombok senilai Rp 125,6 miliar.

Baca : Dana Repatriasi Pengampunan Pajak Januari Rp 105 Triliun

Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo menyampaikan keyakinannya dengan melihat kepercayaan pasar terhadap WIKA. “Kami memahami bahwa pertumbuhan WIKA saat ini didasarkan pada kepercayaan pasar terhadap apa yang bisa WIKA berikan. Kami optimis target raihan kontrak tahun 2017 bisa tercapai,” ucap Bintang.

DESTRIANITA